Pemain dan Pelatih terkenal
Pemain terkenal
Cat:
Pemain bercetak tebal masih aktif bermain di Milan.
Pelatih terkenal
Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
- 6 dikenakan oleh Franco Baresi (aktif di Milan 1977-1997)
- 3 dikenakan oleh Paolo Maldini {aktif di Milan 1984-2009). Diaktifkan kembali untuk dipakai anak Paolo, Christian Maldini saat ia sudah masuk di tim inti Milan.
Skuad saat ini
Hingga 13 September 2009
Sedang dipinjamkan
Prestasi
Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah klub tersukses di Seri A, dengan total raihan lebih dari 29 trofi, dan salah satu klub tersukses di dunia bersama
Boca Juniors, dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar
Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan
UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar
Liga Champions.
[sunting] Kejuaraan Nasional
- Juara (17): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004
- Runner-up (14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05
- Juara (2): 1980–81; 1982–83
- Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
- Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
- Juara (5): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004
- Runner-up (3): 1996; 1999; 2003
[sunting] Kejuaraan Eropa
- Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
- Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
- Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
- Runner-up (2): 1973; 1993
- Juara (2): 1967–68; 1972–73
- Runner-up (1): 1973–74
[sunting] Kejuaraan Dunia
- Juara (3): 1969; 1989; 1990
- Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003
Kejuaraan lainnya
- Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):
- Juara (3): 1951; 1956
- Runner-up (1): 1953
- Juara (2): 1988, 1990
- Runner-up (1): 1999
- Juara (11): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009
AC Milan tahun ke tahun
Daftar pelatih AC Milan
Daftar presiden AC Milan
|
Nama | Tahun |
Alfred Edwards | 1899–1909 |
Giannino Camperio | 1909 |
Piero Pirelli | 1909–1928 |
Luigi Ravasco | 1928–1930 |
Mario Bernazzoli | 1930–1933 |
Luigi Ravasco | 1933–1935 |
Pietro Annoni | 1935 |
Pietro Annoni
G. Lorenzini
Rino Valdameri | 1935–1936 |
| |
Nama | Tahun |
Emilio Colombo | 1936–1939 |
Achille Invernizzi | 1939–1940 |
Umberto Trabattoni | 1940–1944 |
Antonio Busini | 1944–1945 |
Umberto Trabattoni | 1945–1954 |
Andrea Rizzoli | 1954–1963 |
Felice Riva | 1963–1965 |
Federico Sordillo | 1965–1966 |
Franco Carraro | 1967–1971 |
Federico Sordillo | 1971–1972 |
| |
Nama | Tahun |
Albino Buticchi | 1972–1975 |
Bruno Pardi | 1975–1976 |
Vittorio Duina | 1976–1977 |
Felice Colombo | 1977–1980 |
Gaetano Morazzoni | 1980–1982 |
Giuseppe Farina | 1982–1986 |
Rosario Lo Verde | 1986 |
Silvio Berlusconi | 1986–2004 |
Komisi Presidensial | 2004–2006 |
Silvio Berlusconi | 2006–2008 |
|
Daftar kapten AC Milan
Warna dan lambang Milan
Warna seragam kebanggaan Milan adalah
merah-hitam, namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:
Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam
putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan
Ajax pada
1995 dan
Liverpool pada
2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (
third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.
Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (
flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari
Saint Ambrose. Panggilan Milan yang lainnya,
Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya. Bintang tersebut dikenakan Milan pada
1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto
Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera
Comune di Milano, dengan singkatan
ACM di atas dan tahun berdirinya
1899 di bawah.
Rekor statistik Milan
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di
Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (
14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan
playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.
Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh
Gunnar Nordahl, yang mencetak 221 gol dalam 268 permainan.
Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 173 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuad Milan saat ini adalah
Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim
1991/
1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan
Parma saat
26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga,
21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepakbola
Eropa, di bawah
Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan
Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.
Pada
2007, Milan bersama dengan
Boca Juniors dari
Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi
FIFA. Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepakbola terhebat dunia pada kisaran
2007.
Stadion dan basis pendukung
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama
San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan
Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika
Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan,
Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung
bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut
Madonnina atau
ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan
derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya
Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan
homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006. Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan (umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan
Perdana Menteri Italia,
Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri,
Massimo Moratti. Namun begitu, basis pendukung Milan mayoritas berhaluan politik
sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (
ultras) yang terkenal dari Milan adalah
Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrim kiri, dan
Brigate Rossoneri yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada
derby musim kompetisi
2005/
2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan
Curva Sud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar